Kamis, 10 November 2011
Rabu, 06 Juli 2011
Pelatihan Dai Profesional Sambut Ramadhan 1432 H
Dalam menyambut bulan Suci Ramadhan 1432 H, Corps Dakwah Pedesaan akan mengadakan Pelatihan Dai Profesional yang akan diselenggarakan nanti pada Sabtu-Ahad, 9 - 10 Juli 2011 bertempat di Gedung Ar. Fakhrudin Unit B Lt. 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dengan menghadirkan trainer-trainer Nasional seperti Kang Puji (Ketua CDP) dan Ust. Makhroji, Ust. Umar Sanusi dan lain-lain, serta menghadirkan Dai dan Pengusaha Sukses dari Tanah Abang, Jakarta, Ust. Nuzli Arismal.
Acara yang diselenggarakan selama 2 hari ini diharapkan dapat menyerap kader-kader baru CDP serta mempersiapkan dan membekali dai-dai CDP dalam menyambut bulan Suci Ramadhan 1432 H.
Bagi yang berminat bisa menghubungi Wening (Ketua Panitia) CP:085725762528 atau Thohir, CP: 081328114409. Kontribusi: Rp15.000
Pelatihan Guru TPA: Bermain-Cerita-Menyanyi
Untuk memotivasi dan membekali para Dai dan Pengajar TPA CDP dalam mengurus dan membina Taman Pendidikan Al Qur'an binaan CDP, maka diadakanlah Pelatihan Bermain-Cerita-Menyanyi untuk para anggota dan kader dai CDP.
Training ini diselenggarakan di CDP Center pada 19 Juni 2011 kemarin. Dengan pembicara Ust. Sutrisno, yang namanya sudah tidak asing lagi di dunia dakwah Jogjakarta dan dunia TPA. Ustadz senior CDP ini memberikan pendidikan dan latihan (diklat) singkat kepada dai-dai CDP untuk memperkaya wawasan serta keahlian dai CDP dalam membina dan mengasuh TPA. Sehingga nantinya memiliki keahlian dan kecakapan dalam mendidik santri-santriwati TPA dengan metode Bermain-Cerita-Menyanyi ini.
Ust. Sutrisno memberikan diklat tentang metode BCM dalam mengasuh TPA |
Baksos dan Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Desa...
Sebagai bentuk kepedulian dan kesungguhan CDP dalam membantu masyarakat pedesaan, CDP kembali mengadakan bakti sosial dan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat desa. Di bulan Juni lalu, CDP mengadakan 2 kali Baksos dan Layanan Kesehatan yakni pada tanggal 2 dan 29 Juni di dua tempat yang berbeda. Pertama di Gedangsari, Gunungkidul (tanggal 2) yang kedua di Semanu, Gunung Kidul (tanggal 29) Khusus untuk tanggal 29 Juni 2011 bertepatan dengan Malam Peringatan Isra dan Mikraj.
Baksos dan Pelayanan Kesehatan di Gedangsari, Gunungkidul pada 2 Juni 2011 |
Baksos dan Pelayanan Kesehatan di Semanu, Gunungkidul pada 29 Juni 2011 |
Baksos dan Pelayanan Kesehatan yang rutin diselenggarakan CDP, semoga bisa terus berlanjut dan istiqomah serta berlanjut ke desa-desa lainnya. Hal ini mengingat, acara tersebut sangat membantu dan bermanfaat sekali bagi masyarakat desa yang jauh dari akses kesehatan yang memadai. Maka, dengan sedikit bantuan dan tenaga yang diberikan CDP, semoga semangat kepedulian kepada saudara kita yang membutuhkan bisa terus hidup. Amin
Rabu, 27 April 2011
Bakti Sosial dan Pelayanan Kesehatan Gratis Corps Dakwah Pedesaan Jogjakarta
Ketua CDP, Ust. Puji Hartono memberikan ceramah pada Baksos serta Pelayanan Kesehatan Gratis |
CDP bersama TimKes Asy-Syifa’ kembali mengadakan Baksos dan Pelayanan Kesehatan Gratis untuk masyarakat pedesaan. Dan kali ini acara tersebut diselenggarakan di dusun Bengle, Sidoharjo, Tepus, Gunung Kidul pada Ahad 24 April 2011 kemarin. Bertempat di Masjid Al-Fajar, dusun Bengle, Acara Baksos diawali dengan Pengajian yang diisi oleh Ust. Puji Hartono.
Pengajian yang diisi oleh Ketua CDP ini juga dalam rangka peresmian Program Dai Mukim Pedesaan (DMP) untuk wilayah Tepus, Gunung Kidul. Dimana untuk DMP wilayah Tepus ini adalah Ust. Ahmadi asal Semarang.
Pengajian yang diisi oleh Ketua CDP ini juga dalam rangka peresmian Program Dai Mukim Pedesaan (DMP) untuk wilayah Tepus, Gunung Kidul. Dimana untuk DMP wilayah Tepus ini adalah Ust. Ahmadi asal Semarang.
Ust. Puji dan Ketua Divisi Dakwah CDP, Moh. Thohir, S.SOs.I memberikan bingkisan baksos kepada masyarakat |
Setelah Pengajian Akbar pada 08.30, acara kemudian dilanjutkan dengan pelayanan kesehatan dan pijat gratis serta pemberian bingkisan baksos. Dalam acara ini, CDP dan Tim Kes Asy-Syifa’ mengerahkan 8 orang tenaga medis dan 1 orang dokter serta 5 orang relawan lainnya.
Acara ini cukup mendapat tanggapan positif. Ditandai dengan jumlah peserta sebanyak 149 orang sesuai dengan target. Ketua Panitia acara ini sekaligus Kepala Divisi Sosial CDP, Johan Maulana mengatakan, semoga acara ini dapat berlanjut dan terselenggara kembali di daerah-daerah lainnya.
Tim Kes Asy-Syifa' memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat |
Untuk saat ini, CDP tengah gencar mengadakan Baksos dan Pelayanan Kesehatan Gratis untuk masyarakat pedesaan. Hal ini tidak lain adalah untuk meningkatkan solidaritas dan kepedulian sesama umat Islam. Khususnya masyarakat pedesaan.
PELATIHAN BACA QUR’AN METODE AL-BARQY Corps Dakwah Pedesaan Jogjakarta
CDP berusaha mengajak masyarakat untuk lebih dekat kepada Al Quran. Hal ini tidak lain karena Al Quran adalah pedoman dan kitab suci umat Islam yang wajib untuk dibaca, dipahami, diamalkan serta didakwahkan kepada seluruh umat manusia. Namun, terkadang masih banyak orang yang masih malas bahkan ‘buta huruf’ Al-Qur’an (tidak bisa membaca Al Qur’an). Bukan hanya anak-anak dan remaja yang perlu mendapat pelajaran baca-tulis Al Qur’an, tetapi juga orang tua. Bahkan lansia yang sudah melemah fisiknya, masih banyak yang belum bisa membaca Al Qur’an. Hal ini jelas menjadi PR bagi kita semua karena jika membaca Al Qur’an saja belum bisa, maka akan sulit untuk mengamalkan apalagi mendakwahkan Al Qur’an.
Untuk itu CDP mengadakan “TRAINING BACA AL QUR’AN METODE AL BARQY”. Training (Pelatihan) ini bertujuan untuk melatih dan mengkader dai-dai CDP untuk menjadi Trainer Membaca Al Qur’an Metode Al-Barqy. Metode Al-Barqy adalah metode baca Al-Qur’an secara cepat (selama 8 jam) yang difokuskan kepada orang dewasa yang ingin belajar membaca Al Qur’an secara cepat dan mudah. Metode Al-Barqy telah teruji dan diakui oleh Departemen Agama RI sebagai “Metode Antilupa” Hal ini karena metode dan cara pelatihannya yang menjadikan peserta mudah mengingat (huruf-huruf hijayah) dan mencegahnya lupa kembali.
Bersama Ust. Prapto di CDP Center, 17 April 2011 lalu, pelatihan yang dihadiri teman-teman dai CDP berjalan dengan lancar dan optimal. Para Dai CDP yang biasa mengajar dan membina TPA-TPA dan jamaah pengajian di desa-desa merasa puas dan senang atas pengenalan metode baca Quran cepat ini sehingga menambah ilmu dan wawasan mereka.
Untuk bapak-bapak / ibu-ibu yang belum bisa membaca Al Qur’an dan ingin mencoba metode belajar Qur’an cepat Al-Barqy, bisa menghubungi di kantor CDP Center, Jl. Bantul KM 1 Gg. Taqwa, Dukuh, Gedongiwo, Mantrijeron, Yogyakarta.
Rabu, 06 April 2011
Peresmian Program Dai Mukim Pedesaan Corps Dakwah Pedesaan Wilayah Samigaluh, Kulonprogo
Ust. Moh. Thohir, Ketua Divisi Dakwah CDP memberikan penjelasan dalam Peresmian Program Dai Mukim Pedesaan pada Ahad, 3 April 2011di Samigaluh, Kulonprogo |
Dalam mewujudkan kesungguhan niat Corps Dakwah Pedesaan untuk memberikan perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat pedesaan terutama dalam hal keagamaan, CDP meluncurkan Program "Dai Mukim Pedesaan".
Program ini adalah Program pemberdayaan masyarakat pedesaan dimana, Dai Corps Dakwah Pedesaan Jogjakarta ikut serta bermukim (tinggal) bersama masyarakat tersebut. Dengan diterjunkannya langsung Dai ke jamaah di desa binaannya, dimana Sang Dai dapat mengikuti pola kehidupan masyarakat di sana, maka diharapkan Dai dapat menangkap dan merespon segala perkembangan dan aspirasi masyarakat secara tepat, sehingga mengaplikasikannya dengan langkah yang sesuai kultur dan adat masyarakat disana. Sehingga Dai menjadi lebih dekat dengan jamaah dan begitu pula sebaliknya.
Program ini adalah Program pemberdayaan masyarakat pedesaan dimana, Dai Corps Dakwah Pedesaan Jogjakarta ikut serta bermukim (tinggal) bersama masyarakat tersebut. Dengan diterjunkannya langsung Dai ke jamaah di desa binaannya, dimana Sang Dai dapat mengikuti pola kehidupan masyarakat di sana, maka diharapkan Dai dapat menangkap dan merespon segala perkembangan dan aspirasi masyarakat secara tepat, sehingga mengaplikasikannya dengan langkah yang sesuai kultur dan adat masyarakat disana. Sehingga Dai menjadi lebih dekat dengan jamaah dan begitu pula sebaliknya.
Ust. Puji Hartono, Ketua Yayasan CDP dengan Ketua Pengajian Warga Samigaluh, Kulonprogo |
Pada Ahad, 3 April 2011 yang lalu, CDP meresmikan Program Dai Mukim Pedesaan-CDP khusus wilayah Samigaluh, Kulonprogo. Peresmian diawali dengan sambutan oleh Kepala Dukuh desa Jetis, Kec. Samigaluh kemudian dilanjutkan pengajian dan peresmian oleh Bpk. Ust. Puji Hartono, S.Ps., Ketua Corps Dakwah Pedesaan Jogjakarta sendiri sekaligus Pengasuh Pesantren Masyarakat Jogja (PMJ). Dai yang ditempatkan di wilayah Samigaluh, Kulonprogo adalah Ust. Lasimin (Ust. Amin) yang akan tinggal di rumah Bpk. Ngatiman.
Ust. Lasimin (tengah) akan mendampingi warga Samigaluh, Kulonprogo |
Program ini disambut hangat oleh segenap warga muslim Samigaluh. Program Dai Mukim Pedesaan tergolong sukses. Karena memang, masyarakat pedesaan membutuhkan pendamping dalam hal keagamaan mereka yang dekat dengan mereka. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan dapat menjalar ke daerah-daerah lainnya. Amin
Rabu, 30 Maret 2011
CDP Aksi Baksos dan Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat Desa
Corps Dakwah Pedesaan (CDP) Jogjakarta bekerjasama dengan Tim Kesehatan Asy-Syifa’ bertempat di Rumah Bpk. Adi Siswanto, dusun Durensawit, desa Banjarejo, Kec. Kalibawang, Kab. Kulonprogo mengadakan BAKSOS dan Pelayanan Kesehatan serta Pijat Gratis pada Ahad, 27 Maret 2011 kemarin.
Aksi Baksos dan Pelayanan Kesehatan ini merupakan program yang biasa diselenggarakan CDP bersama Timkes sebagai wujud kepedulian dan bakti kepada kondisi masyarakat pedesaan yang sering kurang mendapat perhatian, terutama masalah kesehatan.
Dalam aksi ini, CDP membagikan 60 bingkisan kepada 60 kepala keluarga serta bantuan lain berupa pakaian layak pakai dan makanan bayi. Dan tak kurang dari 91 warga Durensawit melakukan pemeriksaaan dan pengobatan serta pijat gratis ini.
CDP beserta Timkes Asy-Syifa mengerahkan mengerahkan 3 orang tenaga Fisioterapis, 4 orang tenaga Farmasi, 1 orang dokter dan 9 orang tenaga sukarelawan lainnya.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari kepala dusun dan masyarakat dusun Durensawit umumya. Bpk. Siswadi selaku Kepala Dusun Durensawit berharap acara ini akan kembali berlanjut di kemudian hari. Bpk Thohir, S.Sos.I selaku Ketua Divisi Dakwah CDP mengucapkan terimakasih atas sambutan masyarakat Durensawit dan berharap acara ini akan mempererat hubungan persaudaraan masyarakat Durensawit dan CDP umumnya.
Semoga CDP dapat istiqomah dan terus berjuang ke arah yang lebih baik dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan. Serta menjadi khadimul ummah yang memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, sebagaimana motto CDP, "Memaksimalkan Kebaikan, Meminimalkan Keburukan". Amin.
Rabu, 09 Februari 2011
PROFIL SINGKAT CDP
Logo Corps Dakwah Pedesaan Jogjakarta |
Semenjak berdirinya pada tanggal 24 Oktober 1988 Corps Dakwah Pedesaan (CDP) telah tumbuh berkembang menjadi organisasi dakwah yang cukup diperhitungkan. Gerak dakwah CDP yang didirikan oleh Ustadz HM. Djalal Mukhsin (Alm), sengaja mengambil fokus perhatian pada masyarakat pedesaan. Dengan dasar pertimbangan, masyarakat pedesaan sering terabaikan untuk menerima informasi dan pengetahuan agama, serta rentan terhadap upaya pendangkalan aqidah.
Sebagaimana kita ketahui masyarakat desa menempati jumlah terbesar dari penduduk Indonesia. Namun, pada kenyataannya pembangunan yang dicanangkan pemerintah belum cukup menyentuh kisi-kisi kehidupan mereka. Terlebih lagi untuk bidang pembangunan keagamaan.
Hingga saat ini CDP telah dipercaya untuk membina masyarakat pada 51 dusun, meliputi 18 desa bina yang tersebar dalam 9 kecamatan di 3 kabupaten. Jumlah tersebut masih relatif kecil dibandingkan tuntutan desa-desa yang berkeinginan menjadi daerah binaan CDP. Namun, karena terbatasnya SDM dan dana, maka hal tersebut menjadi tantangan dan pertimbangan di masa mendatang.
Sebagai hasil kongkrit dari kiprah CDP adalah berdirinya sarana-sarana fisik di desa-desa bina, antara lain masjid, mushala, TPA, dan madrasah. Sedang bentuk non fisik antara lain, ghirah dan maraknya kegiatan pengajian, aktivitas keagamaan, aktivitas sosial, serta tumbuhnya kader-kader da’i/mubaligh muda di desa bina.
Semua itu tak terlepas karena adanya dukungan dari berbagai kalangan, khususnya respon positif dari masyarakat pedesaan. Sejalan dengan perkembangan jaman, saat ini CDP juga dituntut untuk terus mengembangkan dan memperluas upaya pemberdayaan umat. Di samping pembinaan keagamaan, usaha pemberdayaan yang dilakukan CDP diharapkan mulai menyentuh aspek ekonomi. Demikian pula menyangkut lingkup sasaran, selain masyarakat pedesaan, kiranya CDP dituntut pula mulai memperhatikan masyarakat kota dan daerah pinggiran kota.
Langganan:
Postingan (Atom)